Pencuri masuk seminari Lalian bukan untuk mengikuti pendidikan dan pembinaan di seminari, melainkan untuk menggondol kelengkapan belajar milik Seminari. Pencuri yang diperkiran masuk pada jam 03.00 dini hari Kamis (8/9/2011) berhasil menggasak satu unit LCD dan dua unit infocus milik Seminari Lalian. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Belu
untuk diselidiki lebih lanjut.
Praeses Seminari Lalian, Romo Yustus Ati Bere, Pr, juga telah memberitahu para alumni Jakarta lewat SMS karena sebagian barang-barang yang dibawah pencuri adalah hasil sumbangan para alumni Seminari Lalian di Jakarta. Rupanya Pencuri mau minta sumbangan LCD dan Invokus kepada para alumni Jakarta, tetapi tidak tahu alamat dengan jelas sehingga untuk sementara dia mau pakai dulu yang punyanya Seminari Lalian hehehe... Pencuri masuk ruang kantor lewat jendela dengan memecahkan kaca. Romo Yustus belum memastikan ttg adanya keterlibatan orang dalam, tapi sepertinya pencuri itu sudah sering masuk keluar kantor Seminari sehingga sangat paham akan tempat LCD dan Infokus. Cerita para kakek Seminari Lalian bahwa pada tahun 1950-an hingga tahun 1960-an kompleks Seminari sering menjadi sasaran perampokan. Semoga situasi di Lalian tidak kembali pada tahun-tahun awal seminari Lalian itu. Pak Polisi, tolong selesaikan kasus ini hingga tuntas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar